Notasi musik merupakan sistem penulisan karya musik dengan menggunakan simbol-simbol khusus, sehingga mewakili bunyi yang dinyanyikan atau dimainkan oleh pemain musik.
Pada umumnya ada dua Notasi musik standar yang saat ini banyak dikenal dan digunakan, yaitu Notasi Balok dan Notasi Angka. Namun selain notasi standar tersebut, sebenarnya masih ada notasi musik lainnya yang ada dan digunakan.
Berikut merupakan jenis Notasi musik yang Saya ketahui:
1. Notasi Balok
Notasi balok merupakan notasi musik yang paling standar dan sangat umum digunakan di seluruh dunia. Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima digunakan sebagai dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan instrumentasi yang digunakan, not ditempatkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan interval terts, sedangkan interval antara not pada spasi dengan not pada garis adalah interval sekunde. Tanda kunci pada awal paranada menunjukkan tinggi nada yang diwakili oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunci-G digunakan, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹. Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping adalah pasangan nada a1–c2, sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nada a1–b1. Not-not yang melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada dapat digambarkan dengan menggunakan garis bantu yang diletakkan di atas atau di bawah paranada.
2. Notasi Angka
Ada beberapa jenis notasi angka. diantaranya adalah sebagai berikut:
Notasi Angka Umum
Notasi angka ini umumnya digunakan dalam penulisan notasi vokal, baik solo maupun paduan suara. Selain untuk vokal notasi ini juga digunakan dalam penulisan notasi musik untuk alat musik seperti pianika, recorder dan lain sebagainya.
Dalam notasi angka, not ditentukan dengan angka 1
(do), 2
(re), 3
(mi), 4
(fa), 5
(sol), 6
(la) dan 7
(si). Angka-angka tersebut menunjukkan tinggi-rendahnya nada. Ada juga angka 0 sebagai tanda diam. Nada 1 tanpa titik merupakan nada dasar. Tanda satu titik di atas not, menunjukkan bahwa not tersebut lebih tinggi satu oktaf dari nada asli, sedangkan tanda satu titik di bawah not, menunjukkan bahwa not tersebut lebih rendah satu oktaf dari nada asli. Nada 1 tanpa garis miring merupakan nada natural. Tanda garis miring silang ke kanan pada not (/), menunjukkan bahwa not tersebut naik setengah nada dari nada asli
(berfungsi seperti tanda kres pada notasi balok), sedangkan tanda garis miring silang ke kiri pada not (\), menunjukkan bahwa not tersebut turun setengah nada dari nada asli
(berfungsi seperti tanda mol pada notasi balok).
Notasi Angka Kepatihan
Notasi angka ini biasanya digunakan dalam penulisan notasi musik alat musik tradisional seperti gamelan, kendang, rebab, dan lain sebagainya.
Notasi Angka Jianpu
Notasi musik ini biasanya digunakan dalam permainan alat musik tradisional enru. Penulisannya mirip dengan penulisan notasi angka umum, hanya ada beberapa perbedaan diantaranya:
- beam (garis/bendera nada) sebagai penanda nilai not setengah, seperempat dan seterusnya berada di bawah nada/angka (pada notasi angka umum, penulisan beam terletak di atas angka)
- titik double oktaf nada tertulis secara vertikal (pada notasi angka umum, penulisan titik double oktaf tertulis secara horisontal).
Notasi Angka Nashville
Nashville Number System adalah metode transkrip musik dengan menunjukkan tingkat skala di mana akor dibuat. Ini dikembangkan oleh Neal Matthews pada akhir 1950-an sebagai sistem yang disederhanakan untuk The Jordanaires untuk digunakan di studio dan dikembangkan lebih lanjut oleh Charlie McCoy . [1] Ini menyerupai angka Romawi [2] dan sistem bass berpola yang secara tradisional digunakan untuk menuliskan progresi akord sejak awal tahun 1700-an. Sistem Angka Nashville disusun dan diterbitkan dalam sebuah buku oleh Chas Williams pada tahun 1988.
3. Notasi Musik Tablatur
Notasi musik ini biasa disebut dengan tablatur. digunakan untuk menulis penulisan nada permainan gitar.
4. Notasi Grafis
Notasi grafis (atau skor grafis) adalah representasi musik melalui penggunaan simbol visual di luar bidang notasi musik tradisional. Notasi grafis berkembang pada 1950-an, dan dapat digunakan baik dalam kombinasi dengan atau bukannya notasi musik tradisional. [1] Komposer sering mengandalkan notasi grafis dalam musik eksperimental , di mana notasi musik standar tidak efektif. Kegunaan lain termasuk potongan-potongan di mana efek aleatorik atau tidak ditentukan diinginkan. Salah satu pelopor awal dari teknik ini, bersama dengan John Cage , adalah Earle Brown , yang berusaha membebaskan para pemain dari batasan notasi dan menjadikan mereka peserta aktif dalam penciptaan musik.
5. Notasi Isyarat
Notasi Simbol. Notasi simbol lazimnya menggunakan tanda isyarat tangan atau gerakan tubuh. Contoh penggunaan notasi simbol adalah metode Curwen Hand`s yang menggunakan gerakan tangan sebagai tanda nada. Pada lampiran dapat dilihat ilustrasi gambar dari notasi simbol Curven Hand’s tersebut. Untuk nada dengan oktaf rendah, biasanya menggunakan tangan sebelahnya dengan menunjuk ke bawah. Demikian juga sebaliknya, untuk menunjukkan nada dengan oktaf yang tinggi menggunakan tangan sebelahnya dengan menunjuk ke atas.
6. Notasi Kontemporer
Notasi Bebas yang ditulis oleh seorang musisi untuk keperluan atau dipahami dirinya sendiri atau disepakati dengan orang lain (pemain musik atau penyanyinya)